Minggu, 04 Maret 2012

Man Jadda wajada, siapa yang bersungguh sungguh pasti berhasil

hmm.. pekan kemarin pertama kali peluncuran film inspirasi yang di angkat dari buku " Negri 5 Menara" tulisan penulis berbakat A. Fuadi. film yang mengangkat sisi sekolah pesantren tersebut menekankan kalimat "Man jadda wa jada" atau dalam bahasa jawa "sopo sing temen bakal tinemu", sebauh kalimat ungkapan semangat yang luar biasa maknanya dan seperti itulah kenyataannya bahwa siapa yang bersungguh sunggu pasti berhasil.
satu sesi film yang menurut saya adalah bagian utamanya adalah ketika seorang guru masuk ke kelas membawa pedang berkarat dan tumpul, kemudian sang guru memotong sebilah batang pohon hingga terengah engah, dan akhirya sang batang pohonpun bisa putus. sambil terengah-engah, sang guru berkata " Bukan yang tajam yang mampu memotong, namun yang bersungguh sungguhlah yang mampu melakukannya, Man Jadda wajada!".
sunggu benar kalimat itu, hingga menginspirasi saya yang selama ini merasa kurang cukup pandai, merasa bodoh,
namun "bukan mereka yang cerdas yang mampu menaklukkan dunia, yang bersungguh sungguhlah yang akan mampu melakukannya".

MAN JADDA WAJADA!! MANJADDA WAJADA!! MAN JADDA WAJADA!!

Jumat, 17 Februari 2012

Aku apa adanya

mm..
tak seperti para bintang yang berkerlipan
tak seperti coretan warna warni pelangi yang disukai banyak mata memandang
tak seperti mentari yang selalu menyinari dan menerangi
tak seperti bulan yang dikondangkan para pujangga merayu jelita

aku bukan lah mereka
yang pandai percantik rona cahaya tampak pesona
yang pandai pengukir kata indah nan nyaman di indera tangkapan suara

aku apa adanya.
yang kau lihat pertama kali tentang diriku
tak jauh beda dengan isi hatiku
tak jauh beda dengan jati diriku

menjadi diriku dengan segala kekurangan yang ada
menjadi diriku atas kelebihanku.

aku yang apa adanya

Jumat, 27 Mei 2011

Untuk mu pria dan wanita akhir zaman

Kepada pria-pria akhir zaman...
Jangan kau harapkan sebuah kesempurnaan kepada wanita yang akan kau jadikan pasangan
Karena wanita juga punya keterbatasan
Ingatlah...
Wanita yang akan kau nikahi tak setangguh khadijah...
Yang mengorbankan apapun untuk kekasih Allah
Ia tak seperti aisyah yang luar biasa kecerdasannya
Ia juga tak sesholehah Fatimah Azzahra
Karena ia hanya wanita akhir zaman
Yang tentu memiliki banyak kesalahan dan dosa
Ia hanya ingin mendampingimu dengan sederhanaan yang dimilikinya
Menjadi satu-satunya hawa dalam duniamu
Menemanimu dalam sisa hidupnya
Bersama mengarungi sisa-sisa episode kehidupan dariNYA…

Kepada pria-pria akhir zaman
Sayangilah pendampingmu
Seperti engkau menyayangi dirimu sendiri
Jika engkau menyakitinya
Ingatlah bahwa engkau telah menyakiti dirimu sendiri
Karena wanita adalah mahluk indah yang diciptakan dari rusuk bagian dari dirimu

Kepada wanita akhir zaman
Ingatlah...
Pria yang akan kau nikahi tak akan sesempurna Muhammad
Tak akan sekaya sulaiman,dengan harta-harta duniawi yang dititipkanNYA
Ia juga tak setampan yusuf, karena ia hanya pria akhir zaman
Yang akan menjadi imam di duniamu dan akheratmu...
Yang akan mendampingimu di syurgaNYA dan menjadi ayah dari para mujahid dan mujahidah rahimmu

Kepada wanita-wanita akhir zaman…
Sayangilah pendampingmu ...lebih dari engkau menyayangi dirimu sendiri
Karena merekalah yang akan membopongmu ke syurgaNYA…
Berbaktilah,,,karena syurga mu itu terletak pada keredhoannya…

(dikutip dari tulisan : teh icha)

Rabu, 25 Mei 2011

cinta yang sempurna

sejenak terpaku membisu akan ingatku
tentang seorang wanita yang sangat mencintaiku
cinta yang tulus ikhlas tanpa harap kembali
pengorban tiada tara tanpa peduli raga yang meletih
dan akupun jadikan dia wanita nomer satu di hatiku
tlah lama aku tak merasa cium pipiya, jua senyum ikhlasnya
oh ibu..
tlah lama aku jauh darimu
hatiku meronta ingin segera bertemu
namun raga tiada berdaya terhalang jarak dan waktu
oh ibu..
hanya do’amu semangatku
semangat tuk terus bertahan dalam juangku
di ranah perantauanku
oh ibu..
gerak juangku tak kan pernah ku hentikan
ku kan berusaha tuk mpenuhi harapmu
tuk wujudkan doa’amu tentangku
oh ibu..
aku merindukanmu..

Sabtu, 21 Mei 2011

kisah ku dan sang bidadari

<1>
aku tak kuasa menjemput mu,,wahai sang bidadari
tapi hati ini tak pernah tergantikan dengan yang lain
aku tak sanggup berkata padamu,,wahai sang bidadari
tapi bayangmu selalu terlintas dalam pikiranku
detik demi detik jadi sandaran,harapku menjadi lentera indah pada saatnya
semua tersadar dan semua saling membagi
bercerita tentang asa dan episeode baru...
 
<2>
sungguh indah sinar yang kau pancarkan
walaupun redup, kan ku cerna dengan baik dalam retinaku
namun sekali lagi aku tak kuasa merengkuhmu
aku yang berada dalam kegelapan dan kepepaan
terikat dalam jaring jaring hitam
akan tetapi kaki ini takkan kuhentikan dalam langkahnya
untuk mendekatimu
untuk mendapat cahyamu lebih dekat nan lebih terang menyinari hatiku
wahai sang bidadari
 
<3>
inginku meminta padamu
sudilah engkau menunggu
hingga aku mampu dengan tegak menyentuh cahyamu
dan kaupun siap dengan sentuhan cintaku
namun, wahai yang tlah menyinari hatiku
kadang aku berpikir semua pasti berlalu
dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu
sehingga ada ketakutan yang menyeruak dalam diriku bila aku melupakanmu
aku takut takkan kutemui lagi dirimu dalam diri yang lain
wahai sang bidadari
<4>
biarlah cerita yang singkat ini menjadi coretan khayalan dalam sejarahku
sedikit manisnya cahyamu
terasa lebih indah
dibanding kucuran peluh dalam usahaku.
dikedalaman hati ini
berharap menemukan cahya manismu pada diri yang lain
tanpa diikuti sisi gelapmu
yang kadang kali membuatku hilang asa
semoga engkau dapat menyinari hati pada diri pejuang yang lain.
wahai sang bidadari
 selesai.